Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak semua negara untuk menghormati prinsip perawatan yang tepat untuk semua wisatawan dan prinsip "pratique free" atau izin bagi kapal untuk memasuki pelabuhan, sehubungan dengan kasus kapal pesiar Diamond Princess, Jepang.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat pernyataan itu pada hari Rabu (12/02/20) waktu setempat, saat mengadakan konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Dirjen WHO mengatakan bahwa dari 48 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi di luar China pada hari sebelumnya, 40 di antaranya ditemukan di atas kapal pesiar Diamond Princess, yang saat ini sedang dikarantina di Yokohama, Jepang.
Tedros mengatakan bahwa WHO terus berhubungan dengan pemerintah Jepang, Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan pemilik kapal untuk melindungi kesehatan seluruh penumpang.
Dia mencatat bahwa tiga kapal pesiar telah mengalami penundaan atau penolakan untuk masuk ke pelabuhan tanpa penilaian risiko yang berdasarkan bukti.
Ghebreyesus kemudian menambahkan bahwa pihaknya bersama dengan IMO akan mengeluarkan pernyatan resmi bersama ke semua negara untuk menegaskan prinsip "pratique free" terhadap semua kapal dan prinsip perawatan yang tepat untuk semua wisatawan, sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR).