Percobaan serangan peretas asing yang menargetkan  rahasia militer Korea Selatan diketahui meningkat drastis dalam tiga tahun terakhir.

Sebanyak 9.500 kali percobaan serangan dilakukan pada tahun lalu, tapi data-data militer Korea Selatan diketahui tidak bocor.

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Kamis (28/05/20), percobaan serangan peretas asing pada sistem informasi pertahanan militer Korea Selatan ada 4.000 kali di tahun 2017, 5.000 kali di tahun 2018, dan 9.533 kali pada tahun 2019 lalu.

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, serangan peretas tersebut meningkat sebanyak 5.500 kali.

Menurut hasil pelacakan alamat IP peretas yang dilakukan Komando Siber Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kebanyakan IP itu berlokasi di China dan Amerika Serikat.

Namun pihaknya tidak dapat menetapkan negara peretas yang mencoba serangan dunia maya tersebut karena kelompok itu sengaja memperbanyak alamat IP.

Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengoperasikan sistem perlindungan bertahap untuk jaringan, server dan CPU-nya.