Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan melaporkan hingga Kamis (28/05/20) dini hari, terdapat tambahan 79 kasus COVID-19 di Korea Selatan sehingga total kumulatif pasiennya kini menjadi 11.344 orang.

Tambahan kasus baru ini berpusat di wilayah ibu kota dan sekitarnya karena meningkatnya jumlah pasien yang dikonfirmasi dari klaster pusat logistik Coupang di kota Bucheon, Provinsi Gyeonggido.

Menurut-masing-masing daerah, terdapat 22 kasus baru masing-masing di ibu kota Seoul dan kota Incheon, dan 21 kasus baru di Provinsi Gyeonggido.

Jumlah tambahan kasus harian telah melebihi angka 50 kasus, yang merupakan target pemerintah Korea Selatan untuk beralih dari imbauan "jaga jarak sosial" ke "jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari".

Oleh karena itu, Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan memutuskan untuk memeriksa langkah pencegahan penyakit di 80 terminal logistik dan 1.300 gudang logistik di seluruh penjuru negeri.

Sehubungan dengan peningkatan tersebut, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun memimpin rapat darurat dengan menteri bersangkutan dan membahas isu pengalihan kembali ke "jaga jarak sosial" dan penghentian masuk sekolah.