Korea Selatan mengumumkan langkah penanggulangan khusus untuk meredakan kekhawatiran penularan COVID-19 selama masa liburan hari raya
Chuseok.
Pemerintah Korea Selatan berulang kali meminta masyarakat untuk menghindari arus mudik selama liburan hari raya
Chuseok, namun sekitar 27,59 juta orang diperkirakan akan bergerak dalam periode tersebut yang berlangsung selama lima hari antara tanggal 30 September-4 Oktober.
Angka tersebut mengalami penurunan 28,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Berdasarkan langkah khusus tersebut, meja di tempat peristirahatan jalan tol tidak boleh digunakan dan semua makanan hanya boleh dijual dalam bentuk
take away.
Untuk mencegah keramaian di toilet, 706 unit toilet sementara akan ditambahkan termasuk di 572 tempat peristirahatan.
Selama masa liburan kali ini, biaya tol di seluruh bagian negeri akan tetap dipungut dan penghasilannya akan dimanfaatkan untuk dana pencegahan penularan COVID-19.
Selain jumlah penjualan tiket untuk kereta api yang dibatasi maksimal 50 persen dan hanya tiket untuk kursi di dekat jendela, pemerintah Korea Selatan juga merekomendasikan penjualan tiket untuk bus, pesawat terbang, dan kapal feri untuk kursi dekat jendela selama masa liburan mendatang.