Partai berkuasa dan oposisi Korea Selatan telah membahas adopsi untuk resolusi bersama yang mengecam Korea Utara atas insiden pembunuhan seorang aparatur sipil negara (ASN) Korea Selatan oleh tentara Korea Utara baru-baru ini namun berakhir gagal.

Juru Bicara Partai Demokrat Korea, Hong Jeong-min mengatakan pada pengarahannya di parlemen pada hari Senin (28/09/20) bahwa resolusi kecaman Korea Utara tersebut gagal diadopsi akibat penolakan partai oposisi, Partai Kekuatan Rakyat. 

Sementara Juru Bicara Partai Kekuatan Rakyat, Bae Hyun-jin mengatakan bahwa pihaknya memutuskan bahwa tidak ada gunanya untuk mengadopsi resolusi kecaman terhadap Korea Utara yang tidak memiliki isi. 

Jubir Bae mengkritik bahwa dalam judul resolusi tersebut, tidak terdapat kata-kata apa pun yang menunjukkan provokasi dan kekejaman spesifik dari Korea Utara. 

Ditambahkan bahwa partai oposisi kembali mendesak diadakannya sesi paripurna Majelis Nasional Korea Selatan pada tanggal 6 Oktober untuk mengadopsi resolusi kecaman Korea Utara dan membahas kepentingan mendesak lainnya.