Perusahaan teknologi dan informasi Amerika Serikat, IBM memperingatkan pada hari Kamis (03/12/20) bahwa ada beberapa kasus percobaan peretasan dengan cara berpura-pura memesan vaksin COVID-19.
IBM mengatakan pada lamannya bahwa jaringan distribusi vaksin dalam suhu rendah atau
cold chain menjadi target peretasan.
Perusahaan AS ini menyatakan pihaknya mengonfirmasi sebuah kelompok peretas menyamarkan identitasnya sebagai perusahaan peti es bersuhu rendah dari China dan melakukan kontrak palsu dengan lembaga atau perusahaan yang menangani
cold chain.
Kelompok peretas itu mencoba menyerang dengan cara mengirim
e-mail dengan lampiran kontrak yang mengandung malware.
Target kelompok peretas itu adalah lembaga atau organisasi yang menangani
cold chain, setidaknya di enam negara yakni Jerman, Italia, Korea Selatan, Ceko, Uni Eropa, dan Taiwan.
Menurut IBM, kelompok peretas tersebut bertujuan untuk mencuri informasi jadwal dan tempat distribusi vaksin setelah memperoleh hak untuk mengakses jaringan ekskutif perusahaan.
IBM menambahkan, peretasan itu kemungkinan besar dilaksanakan oleh suatu negara, tetapi pihaknya belum dapat memastikan negara mana yang melakukannya.