Korea Selatan dan Jepang berencana untuk menangguhkan program jalur cepat (fast-track) antara kedua negara untuk perjalanan bisnis dalam upaya untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengumumkan pada hari Rabu (13/01/21) bahwa Jepang telah memutuskan untuk sementara waktu menghentikan sistem fast-track perjalanan bisnis untuk warga negara Korea Selatan dan sepuluh negara lainnya sejalan dengan kondisi darurat terhadap COVID-19.
Program ini akan ditangguhkan mulai hari Kamis (14/01/21) hingga tanggal 7 Februari, sementara pelancong dengan visa yang sudah dikeluarkan akan diizinkan untuk memasuki Jepang mulai tanggal 21 Januari.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan membuat pengumuman serupa pada hari Rabu malam dengan mengatakan bahwa mereka akan menghentikan prosedur masuk khusus untuk warga negara Jepang selama periode yang sama.
Penangguhan itu terjadi hanya tiga bulan setelah kedua negara sepakat untuk meringankan pembatasan masuk pada pelaku bisnis masing-masing dan memberikan pengecualian untuk wajib karantina mandiri selama dua minggu jika mereka melalui serangkaian prosedut pelengkap.