Kakak perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo-jong telah mengungkapkan perspektif optimis tentang hubungan masa depan antara Korea Utara dan Jepang, bahkan mengisyaratkan kemungkinan kunjungan pemimpin Jepang ke Pyongyang.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Kamis (15/02), Kim Yo-jong mengatakan bahwa kedua negara dapat membangun masa depan yang baru, jika Jepang membuat keputusan politik untuk membuka jalan baru dalam meningkatkan hubungan bilateral. 

Kim mengatakan bahwa selama Jepang tidak menciptakan batu sandungan, seperti masalah penculikan yang telah diselesaikan, maka tidak ada alasan bagi kedua negara untuk saling menjauh, dan menambahkan bahwa akan ada saatnya pemimpin Jepang mengunjungi Pyongyang.

Penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara diketahui masih menjadi isu penting di Jepang dan menjadi tantangan utama bagi hubungan bilateral. 

Pernyataan Kim merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sesi komite Diet minggu lalu, di mana ia menyatakan kebutuhan yang kuat untuk secara berani mengubah situasi saat ini di antara kedua negara. 

Di sisi lain Kim mencatat bahwa kepemimpinan Korea Utara tidak memiliki rencana untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang untuk saat ini, namun pihaknya akan mencermati kondisi selanjutnya dengan melihat respons dari Kishida.

Kim menambahkan bahwa pernyataannya itu hanya mewakili "pandangan pribadinya" dan ia tidak dalam posisi untuk secara resmi mengomentari hubungan bilateral.