Aksi bersama para dokter magang di Korea Selatan memasuki hari kedua pada hari Rabu (21/02), setelah ribuan residen dan dokter magang memulai aksi mogok kerja pada hari Selasa (20/02) sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di fakultas kedokteran.
Menurut pemerintah dan komunitas medis pada hari Rabu, inspeksi pemerintah terhadap 100 rumah sakit pendidikan utama menemukan bahwa 6.415, atau 55% dari dokter magang di rumah sakit tersebut, telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka pada pukul 11 malam hari Senin (19/02).
Diketahui sekitar 95% dari 13 ribu dokter magang di Korea Selatan bekerja di 100 rumah sakit tersebut.
Dari 6.415 dokter magang yang mengajukan surat pengunduran diri, 1.630 atau 25% telah meninggalkan pekerjaannya, meskipun pengunduran diri mereka belum diterima oleh pihak rumah sakit.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan perintah untuk kembali bekerja bagi 831 dokter magang.
Kementerian berencana untuk mengirim petugas ke 50 dari 100 rumah sakit untuk melakukan inspeksi langsung di lapangan, dan mengeluarkan sanksi administratif dengan menangguhkan lisensi dokter bagi mereka yang menolak untuk mematuhi perintah untuk kembali bekerja.