Lebih dari 9.000 dokter magang di Korea Selatan dilaporkan telah mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran.
Menurut Kementerian Kesehatan pada hari Kamis (22/02), dalam inspeksi yang dilakukan di 100 rumah sakit pendidikan utama menemukan bahwa, sebanyak 9.275 atau 74,4% dokter magang telah mengajukan pengunduran diri pada pukul 22.00 hari Rabu (21/02).
Dimana sekitar 95% dari 13 ribu dokter magang di Korea Selatan bekerja di 100 rumah sakit tersebut.
Dari 9.275 dokter magang yang mengajukan pengunduran diri, lebih dari 8 ribu atau 64,4% telah meninggalkan pekerjaan mereka dan mogok kerja.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan pemberitahuan mengenai perintah untuk kembali bekerja kepada 808 dokter magang tambahan, dengan pemberitahuan yang telah dikeluarkan untuk sekitar 5.200 dokter.
Selain itu, lebih dari 3 ribu mahasiswa di 22 dari 40 fakultas kedokteran di seluruh negeri telah mengajukan cuti pendidikan pada hari Rabu sebagai bentuk protes dalam aksi kolektif.
Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo mengatakan, bahwa permohonan dari 10 mahasiswa di lima sekolah kedokteran telah disetujui, namun permohonan mereka adalah untuk wajib militer dan alasan lain, bukan untuk aksi kolektif.