Komite Etika Pejabat Pemerintah pada hari Jumat (23/02) mempublikasikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dari 60 orang pejabat tinggi Korea Selatan. Pejabat yang masuk ke dalam daftar itu adalah mereka yang mengalami perubahan status karena pengangkatan, pengunduran diri, dan lainnya sejak bulan November tahun lalu.
Dari daftar pejabat tinggi pemerintah, Presiden Daegu Gyeongbuk Institute of Science & Technology, Lee Kun-woo dikonfirmasi memiliki aset yang paling banyak, dengan mencapai 12,2 miliar won, dimana 4,6 miliar won diantaranya adalah saham milik keluarga.
Selanjutnya Wakil Direktur Badan Pembangunan Kota Multifungsi dan Administrasi, Kim Gyu-cheol yang memiliki aset senilai 5,18 miliar won menempati urutan kedua, dan Wakil Direktur Kedua Badan Intelijen Nasional, Hwang Won-jin menempati urutan ketiga dengan aset 4,9 miliar won.
Selain itu, Wakil Direktur Pertama BIN, Hong Jang-won melaporkan asetnya sebesar 2,4 miliar won, dan Presiden KBS Park Min melaporkan aset sebesar 620 juta won.
Di antara pejabat yang telah mengundurkan diri dari jabatannya, aset dari mantan Ketua Komisi Komunikasi Korea (KCC) Lee Dong-kwan paling banyak dengan total 5,18 miliar won, dan jumlah asetnya bertambah 200 juta won dibandingkan bulan Agustus tahun lalu ketika dirinya diangkat sebagai Ketua KCC.