Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Gedung Putih Tolak Mengomentari Pengiriman Peluru Artileri ke Ukraina Dari Korsel

Write: 2024-02-29 10:23:23Update: 2024-02-29 15:04:21

Gedung Putih Tolak Mengomentari Pengiriman Peluru Artileri ke Ukraina Dari Korsel

Photo : YONHAP News

Gedung Putih menolak untuk berkomentar mengenai apakah Korea Selatan harus menyediakan peluru artileri 155 milimeter untuk membantu Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan militer yang harus diambil oleh Seoul.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre membuat pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers pada hari Rabu (28/02) ketika ditanya apakah AS ingin Korea Selatan menyediakan peluru artileri untuk Ukraina. 

Juru bicara tersebut menolak untuk mengomentari keputusan militer Korea Selatan, dan mengatakan bahwa itu adalah keputusan Seoul sendiri. Ia menambahkan bahwa AS berterima kasih atas dukungan Seoul untuk Ukraina yang terus mempertahankan diri dari agresi Rusia. 

Pernyataan tersebut muncul setelah Yuri Kim, Wakil Utama Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Eropa dan Eurasia, yang mengatakan pada hari Senin (26/02) bahwa AS telah melihat upaya Korea Selatan yang memberikan Ukraina tidak hanya dukungan politik namun juga dukungan pertahanan yang nyata, dan ingin melihat lebih banyak lagi dukungan tersebut diberikan kepada Ukraina.

Kim juga mengatakan bahwa kebutuhan terbesar saat ini adalah artileri 155 milimeter. 

Menurut Washington Post, jumlah peluru artileri 155 milimeter yang diberikan Korea Selatan kepada Ukraina melalui Amerika Serikat pada bulan Desember lebih banyak daripada yang diberikan oleh semua negara Eropa.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >