Pemerintah telah memutuskan untuk menambah jumlah profesor fakultas kedokteran di sejumlah universitas besar nasional Korea Selatan, sebanyak seribu orang pada tahun 2027 mendatang.
Pemerintah mengumumkan keputusan tersebut pada hari Kamis (29/02) dalam sebuah pertemuan untuk menanggapi aksi kolektif mogok kerja para dokter, dan mengatakan bahwa penambahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan medis esensial dan regional, serta meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran.
Menteri Dalam Negeri, Lee Sang-min mengatakan bahwa rencana reformasi medis pemerintah, termasuk menambah kuota penerimaan mahasiswa kedokteran, adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan masyarakat khususnya untuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga akan memastikan masyarakat bisa mendapatkan perawatan medis yang tepat dan layak di mana saja.
Menteri Lee juga mengatakan bahwa pemerintah akan memajukan jadwal pembukaan Instalasi Gawat Darurat (IGD) metropolitan yang baru, yang pada awalnya akan diluncurkan secara berurutan, dan dibuka pada bulan Mei.
Empat IGD baru itu akan dibuka pada tanggal 4 Maret di wilayah ibukota, provinsi Chungcheong, Jeolla, dan Gyeongsang, dan akan bertanggung jawab atas manajemen transfer dan transportasi pasien yang mengalami sakit kritis secara komprehensif.