Korea Selatan resmi membentuk sebuah badan baru yang berdedikasi untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), guna meningkatkan kemampuan pertahanan militer yang kuat.

Pusat Kecerdasan Buatan (AI) Pertahanan Nasional, diresmikan dalam sebuah upacara yang digelar pada hari Senin (01/04), di Badan Pengembangan Pertahanan. Acara itu dihadiri oleh Menteri Pertahanan Shin Won-sik, Menteri Ilmu Pengetahuan Lee Jong-ho dan sejumlah pejabat senior militer.

Badan pusat yang terdiri dari sekitar 110 peneliti swasta dan personel militer itu, akan mengembangkan sistem kompleks berawak dan tak berawak berkemampuan AI, serta teknologi penting lainnya, seperti kecanggihan kesadaran situasional di medan tempur.

Terlebih lagi, badan tersebut juga akan mendukung perencanaan kebutuhan AI di militer, untuk memperkuat kolaborasi antara industri, akademisi, dan lembaga penelitian dalam penerapan teknologi AI swasta dalam struktur militer negara.   

Kepala badan baru tersebut yaitu Kwak Ki-ho menyampaikan komitmennya agar badan itu dapat berkembang menjadi sebuah wadah pemikir dan sekaligus badan penelitian dan pengembangan teknologi kecerdasan pertahanan.  

Adapun Menteri Pertahanan Shin mengungkapkan bahwa peluncuran Pusat AI Pertahanan itu merupakan landasan untuk mempercepat pembangunan militer yang kuat. Sehingga kekuatan pertahanan nasional yang luar biasa akan dibangun demi mewujudkan perdamaian melalui kekuatan, setelah mengamankan kemampuan pertahanan inti berbasis kecerdasan buatan yang mutakhir.