Presiden Yoon Seok Yeol mengatakan kepada para dokter yang protes terhadap rencana pemerintah yang akan menambah kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran, bahwa jika ada rencana yang lebih layak dan masuk akal yang diajukan oleh kalangan dokter, maka pemerintah bersedia untuk mendiskusikan hal itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Yoon dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional pada hari Senin (01/04), dengan menyebut bahwa kebijakan pemerintah selalu terbuka kepada seluruh kalangan dan lapisan masyarakat. Sehingga jika ada pendapat yang lebih baik dan alasan yang masuk akal, maka kebijakan pemerintah dapat berubah untuk diterapkan secara lebih baik.

Dia menunjukkan bahwa para dokter menolak penambahan 2.000 mahasiswa baru kedokteran, sembari melontarkan angka-angka seperti 350, 500, dan 1.000 sebagai jumlah penambahan kuota masuk kedokteran tanpa adanya dasar pertimbangan apa pun. Tidak hanya itu, para dokter juga justru mengusulkan pengurangan jumlah mahasiswa baru kedokteran sebanyak 500 hingga 1.000 orang dibandingkan saat ini. 

Dalam hal ini, presiden menegaskan tidak akan pernah bisa menerima permintaan tersebut untuk mencapai keinginan mereka, tanpa adanya pertimbangan yang logis atau dasar yang tepat. 

Yoon mengungkapkan bahwa para dokter harus membawa rencana terpadu kepada pemerintah untuk mengklaim pengurangan jumlah penerimaan mahasiswa baru kedokteran dari 2.000 orang yang direncanakan pemerintah, dengan bukti ilmiah yang kuat, dan bukan tindakan kolektif ilegal.