Perusahaan Industri Penerbangan dan Ruang Angkasa Korea Selatan (KAI) menyatakan bahwa pihaknya turut mengambil bagian dalam pengembangan satelit pengintai militer kedua Korea Selatan yang berhasil diluncurkan pada hari Senin (8/4).
KAI mengatakan bahwa satelit pengintai kedua yang berhasil diluncurkan pada hari Senin pagi waktu Korea tersebut akan berperan penting dalam sistem
"Kill Chain," yaitu sistem pertahanan rudal gaya Korea yang mendeteksi dan menghentikan provokasi Korea Utara lebih awal di tengah tidak stabilnya lingkungan keamanan global dan terus meningkatnya ancaman serangan nuklir.
KAI telah mengambil bagian untuk mengembangkan produksi satelit SAR melalui kontrak dengan Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan (ADD) sejak bulan Desember tahun 2018 lalu.
Menurut KAI, kesuksesan peluncuran satelit SAR menumbuhkan teknologi pengembangan satelit dan kemampuan pengintaian militer Korea Selatan. KAI juga akan terus berupaya untuk menciptakan ekonomi terkait industri antariksa seperti satelit, mobilitas dan layanan luar angkasa.
Sementara itu, Hanhwa Systems, mengambil bagian dalam menyediakan muatan satelit pengintai kedua Korsel yang diluncurkan hari ini.