Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa militer Korea Selatan telah dilengkapi kemampuan untuk menangani provokasi Korea Utara.
Sehubungan dengan kemungkinan serangan drone dan misil Korea Utara yang menyerupai cara serangan Iran ke Israel, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Jeon Ha-kyu, mengatakan hari Selasa (16/4) bahwa militer Korea Selatan dan Amerika Serikat telah memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mencegat berbagai serangan Korea Utara, termasuk serangan rudal balistik.
Menteri Jeon menambahkan, bahwa militer Korea Selatan akan membentuk sistem pertahanan multilateral yang lebih kuat melalui pengembangan sistem pencegat altileri jarak jauh selain drone atau misil.
Menurut Jeon, pihaknya tetap mencermati perkembangan situasi konflik Israel dengan Iran dan Hamas, serta perang Ukraina dan Rusia.