Pemerintah Korea Selatan menganalisis bahwa media resmi Korea Utara sengaja tidak menggunakan istilah 'Hari Matahari' untuk merayakan hari ulang tahun pendiri Korut, Kim Il-sung, pada tanggal 15 April untuk menunjukkan kesan Korea Utara sebagai negara normal.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi menyatakan hari Selasa (16/4) bahwa Korea Utara tidak menggunakan istilah 'Hari Matahari' ataupun 'Hari Bintang Cemerlang' untuk hari ulang tahun Kim Jong-il, 16 Februari, sejak tanggal 18 Februari lalu. Media Korea Utara menyebutkan hari ulang tahun Kim Il-sung sebagai 'Hari Raya 15 April' atau 'Hari Raya Bulan April.'
Hal tersebut disinyalir sebagai upaya negara komunis tersebut untuk melepaskan diri dari unsur mistis kepemimpinan Kim Il-sung dan terkesan lebih normal.
Media Korea Utara juga lebih menonjolkan kinerja Kim Jong-un dibandingkan kinerja para pemimpin sebelumnya.
Pihak kementerian juga menganalisis alasan Kim Jong-un tidak merayakan hari ulang tahunnya sendiri, yang kemungkinan berhubungan dengan latar belakang ibu kandung Kim, Ko Yong-hee, yang merupakan warga Jepang keturunan Korea.