Sehubungan dengan pertemuan antara Presiden Yoon Suk Yeol dan Ketua Partai Demokrat Korea (DP) Lee Jae-myung pada hari Senin (29/04), Partai Kekuatan Rakyat (PPP) mengevaluasi bahwa pertemuan pertama mereka memiliki makna yang mendalam, karena membuka gerbang untuk komunikasi dan kerja sama.
Juru Bicara Senior PPP, Jeong Hui-yong menyatakan bahwa dengan diawali pertemuan kali ini, maka presiden berpotensi akan terus menggelar pertemuan dengan partai berkuasa dan oposisi tanpa formalitas.
Ditambahkan pula, dalam dialog yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu, kedua pihak membahas berbagai isu termasuk ekonomi masyarakat, reformasi kelompok medis, dan lainnya. Dimana DP menyatakan tekad untuk melakukan kerja sama dalam reformasi kelompok medis.
Namun di sisi lain, partai oposisi mengeluarkan kritik mengenai pertemuan antara Presiden Yoon dan Ketua DP Lee itu.
Ketua Partai Keadilan Hijau, Kim Jun-woo mengatakan di dalam media sosialnya bahwa pertemuan itu berakhir tanpa hasil apapun kecuali membuka dialog pertama dalam dua tahun, dan menegaskan perlunya untuk menambahkan kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran.
Ketua Kim menyatakan penyesalannya karena Presiden Yoon tidak mengeluarkan pernyataan apapun tentang penyelidikan atas kematian Marinir Chae Su-geun oleh tim penyidik khusus dan UU Khusus Tragedi Itaewon.
Menurut Partai Masa Depan Baru, Ketua Lee membuat lingkungan dimana hasil yang signifikan sulit untuk dikeluarkan karena melakukan pidato panjang pada awal dialog.
Ditambahkan pula, Presiden Yoon juga tidak memberikan jawaban yang pasti terhadap langkah pemulihan kehidupan rakyat dan penyelidikan atas kematian Marinir Chae Su-geun, serta isu lainnya.