Tingkat inflasi Korea Selatan mengalami kenaikan 2,3% untuk bulan Juli 2023 jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Indeks harga konsumen atau inflasi tetap berada pada kisaran 2% untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juli, menyusul bulan Juni lalu. Perlambatan pertumbuhan tingkat inflasi itu dilanjutkan dari yang sebelumnya berada di kisaran 4% pada bulan Februari dan 3% pada April menjadi 2% pada bulan Juni.
Tingkat inflasi di bulan Juli justru membukukan pertumbuhan terendah dalam 25 bulan terakhir.
Penurunan indeks harga konsumen pada bulan Juli terkena dampak besar dari harga minyak mentah global, yang menyebabkan turunnya harga produk minyak bumi, yang anjlok 25,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Itu adalah penurunan terbesar sejak statistik terkait dikumpulkan pada Januari 1985.
Terlebih lagi harga produk pertanian, peternakan, dan perikanan turun 0,5%. Sedangkan harga sayur-sayuran yang meroket akibat hujan lebat baru-baru ini yang melanda sebagian besar wilayah Korea Selatan masih belum tercermin sepenuhnya dalam tingkat inflasi tersebut.
Pengeluaran untuk makan di luar, yang menunjukkan tingkat kenaikan yang tinggi sebesar 7% pada awal tahun ini, telah melambat menjadi 5% di bulan lalu. Tingkat inflasi harga jasa secara keseluruhan juga menurun sebesar 3,1% dari bulan sebelumnya.
Bank Sentral Korea (BOK) memperkirakan bahwa mulai bulan Agustus ini, inflasi akan kembali meningkat dengan bergejolak pada kisaran 3% hingga akhir tahun ini.