Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan memutuskan pada hari Jumat (06/08) untuk merevisi atau mempertahankan aturan jaga jarak sosial yang akan diterapkan mulai pekan depan, setelah memantau kondisi penyebaran COVID-19 dalam beberapa hari ke depan.
 
Aturan jaga jarak Level Empat yang berlaku saat ini di seputar wilayah ibu kota dan Level Tiga di luar wilayah ibu kota akan berakhir pada hari Minggu (08/08).
 
Dalam sebuah rapat pemerintah pada Rabu (4/8), Perdana Menteri Kim Boo-kyum mngungkapkan terdapat kemungkinan besar virus akan terus merebak karena masa liburan musim panas yang masih berlangsung.
 
Meskipun langkah-langlah pencegahan pandemi telah diperketat di seluruh penjuru negeri selama pekan lalu, namun jumlah perjalanan mingguan malah meningkat dalam periode tersebut.
 
Terlebih jumlah perjalanan mingguan di luar wilayah ibu kota melonjak 6,4 persen dari sepekan sebelumnya. 
 
Jumlah perjalanan di luar wilayah ibu kota terus meningkat selama tiga minggu berturut-turut, melonjak lebih dari 30 persen dari jumlah perjalanan yang tercatat pada pekan pertama bulan Januari, saat gelombang ketiga COVID-19 mulai merebak.
 
Jumlah perjalanan di wilayah Ibu Kota Seoul dan sekitarnya naik 0,8 persen dari sepekan lalu.
 
Pemerintah Korea Selatan menyerukan kepada maysarakat untuk menikmati masa liburan musim panas kali ini di tempat destinasi yang sepi untuk sedapat mungkin beristirahat.
 
Di sisi lain, pengiriman 2,53 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah tiba di Korea Selatan pada hari Rabu (04/08), bersama sebanyak 1,188 juta dosis vaksin AstraZeneca.
 
Pemerintah berencana dalam bulan Agustus ini akan mendatangkan 28,6 juta dosis vaksin, lebih banyak dari pasokan vaksin COVID-19 hingga saat ini, sehingga masyarakat diajak untuk melakukan vaksinasi.