Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI) pada hari Senin (23/11/20) ditutup di kisaran 2.600 poin.
Mulai awal bulan ini, investor asing terus melakukan aksi beli kecuali satu hari saja. Mereka telah membeli saham senilai lebih dari 6,4 triliun won dan jumlah tersebut merupakan yang terbesar kedua dalam sejarah KOSPI.
KOSPI mengalami kenaikan karena aksi beli investor pribadi untuk saham di bidang tanpa tatap muka dan biomedis pada awal pandemi COVID-19, namun investor asing aktif membeli saham perusahaan ekspor di bidang baja, semikonduktor, dan baterai memasuki semester kedua tahun ini.
Peningkatan investasi investor asing ke saham Korea Selatan membuat rasio kenaikan KOSPI mencatat yang tertinggi kedua di antara negara-negara anggota G20.
Namun, gelombang ketiga COVID-19 dan ketidakpastian dalam hal produksi dan distribusi vaksin COVID-19 tetap menjadi variabel yang memengaruhi pasar.