Korea Selatan hingga Senin (02/08) dini hari mencatatkan penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 1.219 kasus, termasuk 1.150 kasus penularan lokal. 
 
Diantara kasus-kasus penularan di dalam negeri, 794 kasus berasal dari wilayah metropolitan Seoul dan sekitarnya, termasuk 362 kasus di Kota Seoul, 328 kasus di provinsi Gyeonggido dan 59 kasus di kota Incheon. 

Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi di wilayah ibu kota dan sekitarnya menyumbang 65 persen dari total jumlah kasus penularan COVID-19 di seluruh negeri Korea Selatan.
 
Dilaporkan bahwa jumlah kasus penularan COVID-19 di wilayah ibu kota Seoul telah mengalami penurunan ke kisaran angka 300-an kasus, namun penularan di fasilitas-fasilitas umum terus berlanjut, seperti di tempat-tempat sauna, fasilitas olahraga di dalam ruangan dan akademi tari.
 
Diperkirakan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah menjalankan protokol kesehatan, termasuk pengenaan masker, namun sulit untuk mewajibkan pengenaan masker di ruang bersama seperti kamar ganti saat selesai menggunakan kamar mandi setelah berolahraga.

Seorang pejabat otoritas kesehatan Seoul mengatakan, penularan virus dalam kehidupan sehari-hari tetap berlanjut, sehingga rakyat dihimbau untuk mengenakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan. 

Ditambahkannya, jika gejala penyakit muncul, maka mereka dilarang menggunakan fasilitas umum dan segera melakukan pemeriksaan tes COVID-19.
 
Adapun penyebaran COVID-19 di luar wilayah ibu kota juga terus meningkat, termasuk 68 kasus di Kota Busan dan 62 kasus di Kota Daejeon.
 
Sementara itu, pendaftaran vaksinasi terhadap 1,269 juta orang di kategori usia 64-74 tahun yang belum menerima vaksinasi akan dimulai pada hari Senin (2/8) pukul 20.00 waktu Korea.
 
Mereka yang melakukan pendaftaran vaksinasi hingga tanggal 31 Agustus akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca di periode tanggal 5 Agustus hingga 3 September mendatang.