Sebuah kapal tanker minyak berbendera Korea Selatan telah ditahan oleh Iran di Selat Hormuz, dekat Teluk Persia karena dugaan pencemaran lingkungan.
Korps Pengawal Revolusi Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (04/01/21) waktu setempat, bahwa kapal tanker itu ditahan karena pelanggaran berulang terhadap undang-undang perlindungan lingkungan maritim.
Kapal yang membawa 7.200 ton etanol itu ditahan di pelabuhan Bandar Abbas Iran.
Mereka mengatakan kapal tanker Hankuk Chemi, yang melakukan perjalanan dari pelabuhan Al Jubali, Arab Saudi ke Uni Emirat Arab, memiliki 20 orang awak termasuk warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengonfirmasi penahanan kapal tanker itu oleh otoritas Iran dan menuntut pembebasannya dengan segera.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan telah mengirim unit militer anti-pembajakan, Cheonghae ke perairan dekat Selat Hormuz sembari menambahkan pihaknya akan menangani penyitaan tersebut lewat kerja sama dengan kementerian luar negeri dan perikanan serta pasukan angkatan laut multinasional yang beroperasi di perairan terdekat.