Jurnal ilmiah yang memuat makalah digital profesor
John Mark Ramseyer dari
sekolah hukum Universitas Harvard, secara resmi menyatakan akan memuatnya dalam edisi cetak.

Menurut The International Review of Law and Economics (IRLE) pada hari Selasa (09/03/21), setiap makalah yang telah terbit dalam edisi digital, secara resmi akan diterbitkan lagi dalam edisi cetak, termasuk makalah Ramseyer.

Jurnal itu pertama kali mengeluarkan pendapat resminya setelah 1 bulan lalu  mengatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa makalah Ramseyer karena masalah bukti sejarah.

Walaupun sejumlah sarjana di seluruh dunia mengkritik keras, mengajukan pembatalan dan penghapusan atas makalah itu, namun pihak jurnal menegaskan tidak akan membatalkan atau menghapusnya.

Sementara itu, para editor jurnal tersebut menyatakan selain tengah berdiskusi tentang profesor Ramseyer dan makalahnya, pihaknya juga tengah memproses penerbitan makalah lain yang membantah makalah itu.

Ketika KBS bertanya kepada penerbit Elsevier tentang tanggungjawab penerbit yang merilis makalah yang membelokkan fakta sejarah itu, mereka menjawab pihaknya menghargai independensi editor jurnal ilmiah.