Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Korea Selatan

#Isu Bisnis l 2021-08-30

ⓒ Getty Images Bank

Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea Selatan (BOK) menaikkan suku bunga acuan ke 0,75 persen pada tanggal 26 Agustus lalu. Kenaikan itu ditafsirkan mengakhiri 'era suku bunga terendah' yang selama ini dipertahankan untuk mengaktifkan kondisi ekonomi. Kenaikan suku bunga acuan BOK merupakan kenaikan suku bunga acuan pertama di antara negara-negara utama di Asia. 


Banyak yang menaruh perhatian pada pengaruh terkait kenaikan suku bunga acuan pada ekonomi dan keuangan negara. Dikhawatirkan beban pembayaran bunga yang dipikul oleh para peminjam uang dari bank akan membesar. Suku bunga pinjaman uang di bank domestik telah naik sesuai kenaikan harga konsumen dan kondisi pemulihan ekonomi. Suku bunga acuan juga turut naik, dan otoritas keuangan membatasi pemberian pinjaman uang untuk rumah tangga. Akibatnya, suku bunga pinjaman uang di masa depan akan naik lebih cepat. Terutama, 73 persen dari peminjaman uang menerapkan suku bunga mengambang, bukan suku bunga tetap, sehingga diperkirakan akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar. Selain itu, daya saing harga produk dari perusahaan ekspor juga bisa turun. Yang lebih parah lagi adalah kecenderungan peningkatan pinjaman uang oleh rumah tangga dan kenaikan harga real estat yang tidak akan menurun dalam waktu singkat, walaupun suku bunga acuan dinaikkan. Namun, kenaikan suku bunga acuan BOK menjadi sinyal tegas dimana 'era suku bunga terendah' telah selesai, sehingga efek terkait harus dicermati. Kenaikan suku bunga tambahan di masa depan akan terus dilaksanakan. 


Pemerintah dan otoritas keuangan harus mempertimbangkan langkah penyesuaian dari era suku bunga tinggi tanpa menimbulkan guncangan di pasar. Untuk itu, pihaknya harus berupaya untuk memecahkan masalah yang dialami kalangan yang mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19. Selain itu, pihaknya juga harus menaikkan suku bunga acuan secara bertahap agar semua pihak bisa bersiap untuk kenaikan tersebut. Kerja sama antara pemerintah, otoritas keuangan, dan BOK sangat dibutuhkan dalam menormalkan kondisi ekonomi dan keuangan Korea Selatan untuk mengatasi krisis COVID-19 dan mengurangi kerugian kalangan yang rentan. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >