Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Kim Yu-shin yang Memotong Leher Kudanya

2018-08-22

ⓒ KBS

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang jenderal di Kerajaan Shilla bernama Kim Yu-shin. Ia memimpin unifikasi Semenanjung Korea di bawah pemerintahan Raja Muyeol dan Raja Munmu dari Shilla.


Saat masih muda, Kim Yu-shin sempat terpikat pada seorang wanita penghibur bernama Chungwannyeo.


Chungwannyeo sangat cantik dan memiliki pengetahuan yang banyak. Oleh karena itu, Kim Yu-shin dan Chungwannyeo selalu berdiskusi banyak hal, yang membuat Kim semakin tertarik pada sosoknya.


Kim Yu-shin selalu merasa rindu kepada Chungwannyeo, sehingga hampir setiap hari ia berkunjung ke rumah Chungwannyeo.


Suatu ketika, ibu Kim Yu-shin mengetahui hal tersebut. 


Ibu : Yu-shin, kamu tahu kan ini waktu untuk apa?


Kim Yu-shin : Iya, Ibu. Maaf.


Ibu : Ini waktu untuk kamu belajar. Ibu lihat setiap hari kamu selalu keluar rumah. Kenapa kamu suka bergaul dengan wanita penghibur dan mengabaikan pelajaranmu?


Kim Yu-shin : Maafkan kelalaian saya, ibu.


Ibu : Dengar, jika kamu pergi ke tempat wanita penghibur itu lagi, saya tidak akan menganggap kamu sebagai anak.


Kim Yu-shin merasa bersalah setelah mendengar teguran dari ibunya.


Kim Yu-shin : Ibu, maafkan saya. Saya bersalah. Saya tidak akan lagi bertemu dengan Chungwannyeo.


Kim Yu-shin bersumpah kepada ibunya untuk tidak bertemu lagi dengan Chungwannyeo dan sejak hari itu, ia tidak mengunjungi atau bahkan menemuinya lagi.


Meskipun demikian, Kim Yu-shin sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengan Chungwannyeo.


Kim Yu-shin : Ah... Aku ingin berjumpa dengan Chungwannyeo. Kapan ya saya dapat menemuinya?


Untuk melupakan rasa rindunya, setiap hari Kim Yu-shin minum minuman keras dan bergaul dengan teman-temannya.


Pada suatu malam Kim Yu-shin yang sudah mabuk tertidur di atas kuda yang ia tunggangi.


Kim Yu-shin : Eh, saya sekarang di mana? Kenapa saya di sini?


Ketika Kim Yu-shin terbangun, dia terkejut saat mendapati dirinya sudah berada di depan rumah Chungwannyeo.


Kim Yu-shin : Ini rumah Chungwannyeo. Bagaimana saya bisa ke tempat ini?


Kim Yu-shin menyadari bahwa kuda miliknya mengantarkannya ke rumah Chungwannyeo seperti biasa.


Kim Yu-shin : Hai kuda, berani sekali kamu melawan perintah majikanmu! Aku tidak bisa memaafkanmu.


Kim Yu-shin langsung mengeluarkan pedangnya dan memotong leher kuda tersebut.


Kim Yu-shin kemudian pulang ke rumahnya dengan perasaan kalut.


Sementara itu, tidak hanya Kim Yu-shin yang hidup menanggung rindu. Chungwannyeo yang merindukan sosok Kim akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.


Sekian lama waktu berlalu, Kim Yu-shin akhirnya mendirikan sebuah kuil di tempat tinggal Chungwanyeo untuk mengenang gadis pujaanya. 


Kuil bernama Chungwansa saat ini masih ada di daerah Gyeongju yang juga sempat menjadi ibu kota Kerajaan Shilla. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >