Para anggota kelompok menyanyi yang disebut ‘Paduan Suara untuk keharmonisan antar-Korea’ sedang berlatih untuk ikut serta dalam sebuah lomba menyanyi yang akan diadakan pada tgl. 23 Juni. Sebagaimana nama paduan suara, kelompok itu terdiri dari para penduduk di wilayah Nowon-gu, Seoul dan pelarian dari Korea Utara.

Paduan suara tersebut dibentuk pada tahun 2012 dengan harapan dapat mendorong komunikasi dan rekonsiliasi antara pendatang Korea Utara dan penduduk Korea Selatan. Para anggota datang dari budaya dan latar belakang yang berbeda, tapi mereka mengatakan mereka sering merasa ada simpati saat menyanyi bersama. Anggota paduan suara juga harus menurunkan suara mereka, jika perlu, dan membuat suara orang lain menonjol sebagai gantinya untuk menciptakan keharmonisan. Dengan bernyanyi bersama, orang orang dari Korea Selatan dan Korea Utara dapat merasa bahwa mereka dapat berkomunikasi dan saling memahami satu sama lain. Di tengah menyanyi bersama-sama, para anggota paduan suara telah mempelajari ungkapan berbeda yang digunakan oleh orang-orang dari sisi lain perbatasan, mengenali lingkungan dan sejarah masing-masing. Konduktor Lee mengatakan proses ini merupakan sebuah latihan ke arah unifikasi Korea masa depan.

Para anggota bermimpi untuk berdiri di atas panggung Korea Utara pasca unifikasi. Lagu berjudul ‘peluit’ juga berisi keinginan para anggota paduan suara itu menuju unifikasi di Semenanjung Korea.