Program belajar bahasa Inggris apa yang disebut ‘E++’, dijalankan oleh ‘Serving Life Internasional’, yang merupakan sebuah kelompok hak asasi manusia Korea Utara. Sekolah bahasa Inggris untuk pembelot Korea Utara dibuka pada tahun 2009, dan sedang dijalankan dengan bantuan sukarelawan penutur asli bahasa Inggris, yang tertarik pada isu hak asasi manusia Korea Utara. Program belajar bahasa Inggris berjalan dalam berbagai cara. Dimulai tahun ini, siswa dan guru bertemu satu lawan satu dalam sistem mentoring yang disesuaikan dengan tingkat dan tujuan setiap pelajar. Program belajar bahasa Inggris sedang mendapat respon antusias dari para pelajar. Sekarang, sekitar 30 sukarelawan mengajarkan bahasa Inggris. Melalui kegiatan sukarela tersebut, mereka memahami masyarakat Korea Utara dan mengakui kesulitan yang dihadapi pengungsi Korea Utara.

Serving Life Internasional merupakan sebuah LSM yang menyuarakan dukungan bagi penduduk Korea Utara yang menderita pelanggaran hak asasi manusia mereka. Itu juga membantu pembelot Korea Utara untuk beradaptasi di Korea Selatan. Dengan didirikan tahun 2006, organisasi itu mengelola sebuah panti asuhan di daerah perbatasan Cina dan Korea Utara. Di Korea Selatan mereka menjalankan berbagai program, disamping kelas bahasa Inggris.

Kini mereka tengah sibuk mempersiapkan diri untuk program camp bahasa Inggris yang akan digelar dipulau Jejudo, bulan Agustus. Program itu bertujuan untuk membangkitkan semangat pemuda dari Korea Selatan dan Korea Utara untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang lebih menarik dan dinamis, serta juga mengalami seperti apa Korea yang bersatu. Berbagai acara dari organisasi akan sangat membantu para pendatang dari Korea Utara yang sedang menumbuhkan impian mereka di Korea Selatan.