Pada tgl. 11 Juli, sebuah pusat pendukung kemandirian dibuka di Sangye-dong, distrik Nowon-gu, Seoul, dengan tujuan untuk membantu para pembelot Korea Utara, khususnya mereka yang tergolong dalam kelompok rentan, mendorong mereka untuk mandiri dalam kehidupan di Korea Selatan. Diantara pendatang baru dari Korea Utara, orang berusia 65 tahun lebih, penyandang cacat dan wanita yang tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi, memenuhi syarat untuk program yang disediakan pusat ini. Sekarang sebanyak 17 orang ikut ambil bagian dalam program pekerjaan di sana, bekerja 6 jam sehari, dalam 5 hari seminggu.

Sangat baik bagi lansia untuk mengikuti program pekerjaan dan menghasilkan uang saku mereka. Terlebih lagi mereka juga senang berteman dengan siapa yang dapat membuka hati mereka. Memang betul, pusat pendukung kemandirian bertujuan untuk membantu para pembelot untuk mandiri secara finansial dan juga bermukim kembali secara stabil. Dengan tujuan ini, Yayasan Hana Korea berencana akan melakukan program rekreasi dan layanan konseling psikologis, bekerja sama dengan komunitas lokal. Seperti, program-program yang akan mendorong mereka bergabung dalam kegiatan budaya dan belajar masyarakat, melalui program yoga dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Berdasarkan pengalaman dari sejumlah pusat pendukung kemandirian yang tengah dijalankan, yayasan itu meneliti pembukaan lebih banyak pusat semacam itu di seluruh penjuru negara.