Pada bulan lalu, sebuah pameran lukisan khusus digelar oleh Hong Gi-seon, profesor kehormatan di Sekolah Media dan Komunikasi, Universitas Korea. Tujuan pameran adalah untuk membantu mahasiswa mahasiswi dari Korea Utara untuk melanjutkan studi mereka. Kini profesor Hong menyediakan 300 ribu won setiap bulan kepada 13 siswa Korea Utara masing-masing sebagai beasiswa. Sebanyak 30 pelajar telah menerima beasiswa selama 5 tahun dan totalnya sekitar 200 juta won.

Saat ini, lebih dari 10 pendukung berkontribusi dalam program beasiswa. Namun sulit untuk mengumpulkan dana secara teratur, dan dia mengalami defisit. Hong tidak mengurangi jumlah penerima tapi memilih untuk menggelar pameran kesenian. Hong juga mengusulkan kepada penerima untuk menyumbangkan 50 ribu won bagi dana beasiswa setelah tamat sekolah. Dalam melakukannya, para siswa dapat membantu orang lain dengan uang mereka sendiri dan merasa bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat.

Hong mulai bergabung dalam kegiatan terkait pelarian dari Korea Utara 10 tahun lalu untuk memperkenalkan kenyataan Korea Utara kepada masyarakat Korea Selatan. Dia mengatakan sekarang adalah saatnya bagi orang-orang di Korea Selatan dan Korea Utara, yang pernah hidup di dunia yang berbeda, untuk bertemu, bergaul dan berlatih bagaimana hidup bersama. Dia yakin pengalaman seperti itu akan mendorong terciptanya unifikasi Korea.