Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan menetapkan akan membuka 26 Sekolah Sejong baru di 18 negara.

Menteri Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Hwang Hee mengumumkan 26 Sekolah Sejong yang baru tersebut pada hari Rabu (09/06).

Kemudian, Hwang menyampaikan kata-kata pemberi semangat kepada para pengelola Sekolah Sejong yang baru, serta tenaga pengajar dan pelajarnya dalam sebuah pertemuan virtual. 

Dalam kesempatan itu, Hwang memperkenalkan keberhasilan Sekolah Sejong dalam pendidikan bahasa Korea yang telah mendunia dan rencana ke depan institut tersebut.

Sejumlah 85 lembaga dari 43 negara telah mendaftarkan diri untuk mengelola Sekolah Sejong di tahun ini dan rasio persaingannya mencapai 3,3:1, dan 26 lembaga terpilih telah melalui proses seleksi dokumen dan wawancara secara daring yang berlangsung selama enam bulan.

Sekolah Sejong untuk pertama kalinya didirikan di 4 benua berbeda, yakni di Maroko dan Tanzania di Afrika, Bolivia di Amerika Selatan, Slovenia di Eropa, dan Nepal di Asia.

Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata dan Istitut Raja Sejong berencana mengelola 270 Sekolah Sejong di seluruh dunia hingga tahun 2022 dan mengirim pengajar bahasa Korea bersama dengan pengajar setempat untuk mengelola program pendidikan di Institut Sejong setempat.

Bersama dengan itu, instasi tersebut berupaya untuk menyediakan kesempatan dan sarana sistematis bagi warga dunia untuk mempelajari bahasa Korea dengan mudah dan menyenangkan. 

Hwang mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan kebijakan semaksimal mungkin agar bahasa Korea dapat menjadi inti gelombang budaya Korea, atau Hallyu, yang baru dan diperluas hingga ke seluruh dunia.