Indeks harga produsen Korea Selatan mengalami kenaikan selama empat bulan berturut-turut akibat peningkatan tarif listrik dan gas.
Menurut data dari Bank Sentral Korea Selatan (BOK) pada Jumat (20/05), Indeks Harga Produsen bulan April mencatatkan 118,02 poin, naik 1,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Kenaikan itu sedikit berkurang dibandingkan 1,5 persen di bulan Maret lalu, namun kenaikan ini telah terus berlangsung selama empat bulan berturut-turut.
Harga biaya listrik, gas, air minum, sampah naik 4,5 persen.
BOK menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar, termasuk LNG, berpengaruh pada kenaikan tarif listrik dan gas.
Harga produk industri naik 1,2 persen, lebih sedikit dibandingkan peningkatan pada bulan sebelumnya, karena penurunan harga LCD untuk telepon seluler, televisi, dan lainnya.
Harga produk peternakan dan perikanan masing-masing naik 7,4 persen dan 2,6 persen, namun harga produk pertanian turun 2,3 persen.
Harga jasa naik 0,4 persen dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan makanan, minuman beralkohol, peningkatan permintaan untuk fasilitas penginapan, dan sebagainya.
Sementara itu, indeks harga pasokan domestik, yang mengukur fluktuasi harga termasuk barang impor, naik 2,3% dari bulan sebelumnya akibat naiknya harga bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.