Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memandu latihan militer untuk hari kedua pada Kamis (07/03).
 
Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada Jumat (08/03), Kim Jong-un memandu latihan tembak unit gabungan Tentara Rakyat Korea dekat area perbatasan. Sub-unit artileri jarak jauh dikabarkan telah menuntaskan "misi penting untuk pencegahan perang" dengan "ibu kota lawan berada dalam jarak tembak."

KCNA menyatakan, bahwa latihan tersebut dilangsungkan dengan tujuan memperkuat kesiapan tempur dan memastikan kapabilitas pasukan bersenjata di saat perang. Latihan militer dimulai dengan peragaan kekuatan tembak dan pertandingan tembak antar unit.

Kim dikabarkan puas dengan hasil latihan dan meminta perencanaan yang lebih substantif untuk meningkatkan kamampuan tempur unit bersenjata.

KCNA juga menyebutkan, bahwa Kim juga memberikan tugas penting untuk persiapan perang bersejata, tanpa menjelaskannya secara rinci.

Pada Rabu (07/03), Kim dikabarakan melakukan pemeriksaan lapangan pelatihan pasukan di sebuah pangkalan militer besar daerah barat Korea Utara. Latihan militer selama dua hari yang dipandu oleh Kim tersebut menyusul dimulainya latihan militer bersama tahunan Korsel-AS, "Freedom Shield" pada hari Senin lalu.