Dua hari menjelang pemilihan presiden Korea Selatan 2020, calon presiden dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, mengunjungi Pulau Jejudo pada hari Senin (07/03) untuk pertama kalinya sejak dia memulai kegiatan kampanye secara resmi.
Selama kampanye di Pulau Jejudo, calon presiden itu mengungkapkan dirinya adalah calon presiden yang mampu membawa perdamaian, bukan peperangan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa keamanan tidak boleh disalahgunakan oleh kubu politik tertentu untuk mengganggu kehidupan dan keselamatan rakyat.
Lee kemudian juga meminta dukungan para pemilih di Kota Busan, Daegu, Daejon dan Cheongju.
Sementara calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat, Yoon Suk Yeol, terus mengerahkan upaya di Kota Guri, Provinsi Gyeonggido, untuk mengamankan dukungan pemilih di wilayah seputar Ibu Kota Seoul.
Dalam kesempatan itu, Yoon menyebut skandal seputar proyek pembangunan Daejang-dong di Kota Seongnam saat calon presiden Lee Jae-myung menjabat sebagai walikota pada tahun 2015.
Yoon mengatakan bahwa sejumlah orang yang dulu bekerja untuk Lee telah ditangkap, sementara Lee terus menyangkal keterlibatannya dalam skandal tersebut.
Dalam kegiatan kampanye di Kota Hanam, Provinsi Gyeonggido, calon presiden dari Partai Rakyat Ahn Cheol-soo, yang telah mengundurkan diri dari pemilihan untuk mendukung Yoon, meminta dukungan untuk perubahan pemerintahan demi pembangunan Korea Selatan yang lebih baik.