Sehubungan dengan inisiden tragis saling injak di Itaewon, Seoul, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Minggu (30/10) mengumumkan masa berkabung nasional.

Presiden Yoon dari ruang pengarahan pers di Kantor Kepresidenan Yongsan pada pukul 09.50 mengatakan kepada publik bahwa dia, sebagai presiden yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan masayarakat Korea, merasa berat hati dan sulit menahan kesedihannya.

Dia mengatakan bahwa insiden tersebut sangat tragis dan tragedi serupa tadi malam tidak seharusnya terjadi di tengah Ibu Kota Seoul. 

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka yang berharga.

Presiden Yoon menyatakan pihaknya akan mengambil langkah terbaik untuk menyediakan dukungan medis sesegera mungkin kepada para korban yang terluka dengan mengerahkan seluruh sistem medis darurat yang tersedia, selain juga menyediakan bantuan untuk pemakaman korban.

Dia menekankan bahwa hal terpenting adalah mengidentifikasi penyebab insiden sehingga dapat mencegah insiden serupa kembali terulang di masa depan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat terkait inisiden Itaewon pada pukul 07.00 hari Minggu (30/10).

Dalam pertemuan darurat tersebut, Menteri Luar Negeri Park Jin menerima laporan, termasuk laporan mengenai jumlah warga asing yang menjadi korban, serta meminta kedutaan besar negara-negara asing di Korea Selatan untuk segera menginformasikan data dan fakta terkait serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.