China menyatakan pihaknya akan mempertimbangkan pencabutan kewajiban tes PCR bagi pendatang dari Korea Selatan.

Rencana pemerintah China tersebut merupakan tanggapan dari keputusan pemerintah Korea Selatan untuk mencabut kewajiban tes PCR atas pendatang dari China yang masuk ke Korea Selatan mulai 1 Maret. 

Dalam pengarahan rutin pada Kamis (23/02), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada para wartawan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan langkah Korea Selatan di saat yang tepat.

Juru Bicara Wang menambahkan bahwa pihaknya telah menerima kabar mengenai keputusan Korea Selatan, ditambahkannya bahwa pihak terkait harus membatalkan pembatasan diskriminatif terhadap China secepat mungkin dan menciptakan kondisi yang nyaman untuk perjalanan yang normal.

Otoritas kesehatan Korea Selatan pada Kamis (23/02) telah menyatakan akan mencabut kewajiban tes PCR bagi pendatang dari China yang masuk ke Korea Selatan mulai 1 Maret.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (23/01) tercatat yang paling sedikit pada laporan hari Kamis selama 34 minggu terakhir.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Kamis (23/02) mengatakan bahwa terdapat 845 kasus penularan yang dilaporkan selama sehari sebelumnya.

Jumlah pasien kritis yang dirawat di rumah sakit juga berkurang 6 orang dari sehari sebelumnya menjadi 180 orang, dan jumlah kasus kematian harian tercatat 22 kasus.

Dilaporkan juga bahwa hanya satu dari 235 warga asing yang datang dari China ke Korea Selatan dikonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (22/02).