Kewajiban tes PCR terhadap pendatang dari China setelah tiba di Korea Selatan akan dicabut mulai tanggal 1 Maret. 

Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya akan mencabut kewajiban tes PCR terhadap pendatang China sebagaimana tercatat penurunan tingkat positif COVID-19 di antara pendatang dari China.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan mewajibkan warga negara asing (WNA) dari China yang memiliki izin tinggal jangka pendek di Korea Selatan untuk melakukan tes PCR di pusat tes di bandara, serta WNA yang memiliki izin tinggal jangka panjang dan warga Korea Selatan harus melakukan tes di pusat kesehatan masyarakat di sekitar tempat domisili sejak tanggal 2 Februari lalu. 

Selain itu, pesawat dari China juga akan dapat menggunakan bandara lain di dalam negeri Korea Selatan. 

Namun, otoritas kesehatan tetap mempertahankan kewajiban tes PCR sebelum masuk ke Korea Selatan dan pendaftaran Q-code untuk informasi kesehatan masih berlaku sampai tanggal 10 Maret. 

Tingkat positif COVID-19 di antara pedatang dari China mencapai 0,6 persen pada pekan ketiga bulan Februari. 

Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan hingga Selasa (28/02) dini hari mencapai 10.817 kasus, termasuk 30 kasus penularan dari luar negeri. 

Jumlah kasus di hari Selasa ini adalah yang paling sedikit dalam 35 pekan terakhir sejak 28 Juni tahun lalu. 

Jumlah pasiden rawat inap dengan gejala sakit kritis dilaporkan bertambah 1 orang menjadi 164 orang. 

Jumlah kasus kematian harian tercatat 16 jiwa, bertambah 1 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Hingga kini, jumlah kasus kematian kumulatif akibat COVID-19 tercatat sebanyak 33.977 jiwa dan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.