Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

IAEA: Korut Tampak Kembali Operasikan Fasilitas Nuklir di Yongbyon

Write: 2021-08-30 14:23:04

Thumbnail : YONHAP News

The Wall Street Journal memberitakan dengan mengutip Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) bahwa Korea Utara tampak telah memulai kembali pengoperasian fasilitas nuklir yang dapat menghasilkan plutonium di Yongbyon.
 
Dilaporkan bahwa sejak Juli 2021, reaktor tersebut telah mulai menunjukkan indikasi pemrosesan plutonium yang ditandai dengan keluarnya cairan pendingin.
 
Surat kabar tersebut menyampaikan bahwa IAEA sebelumnya telah memastikan tidak ada operasi di fasilitas nuklir Yongbyon pada Desember 2018 hingga awal Juli 2021.
 
Awalnya, indikasi akan adanya kegitan di fasilitas nuklir Yongbyon ini diketahui melalui analisis citra satelit dan sekarang disampaikan dalam laporan terbaru IAEA tanggal 27 Agustus.
 
The Wall Street Journal memperkirakan bahwa pengoperasian kembali reaktor nulir tersebut akan menjadi tantangan baru bagi kebijakan luar negeri pemerintahan Biden, bersama dengan penarikan pasukan AS dari Afganistan dan kebuntuan negosiasi dengan Iran untuk memulihkan kesepakatan nuklir.
 
Sementara itu, utusan nuklir Korea Selatan, Noh Kyu-duk, tengah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat atas undangan rekannya dari AS, Sung Kim, hingga hari Rabu (1/9) untuk membahas cara membuka kembali dialog dengan Korea Utara.
 
Selama kunjungannya, Noh akan bertemu dengan para pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih guna menindaklanjuti diskusi yang dilakukan bersama Sung Kim di Seoul pada minggu lalu.
 
Noh mengungkapkan kepada wartawan saat tiba di Washington bahwa masalah nuklir Korea Utara masih tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintahan Biden.
 
Dia lebih lanjut mengatakan sekarang adalah saat yang penting untuk kembali mendorong proses perdamaian di Semenanjung Korea, dan kedua negara kini sedang membahas cara untuk memungkinkan pelaksanaan kerja sama kemanusiaan antara kedua Korea.
 
Kunjungan Noh ke AS dilakukan seminggu setelah utusan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, melawat ke Seoul pada pekan lalu.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >