Sekelompok anggota parlemen dari partai oposisi Korea Selatan yang tengah mengunjungi Jepang, terus melanjutkan perjuangan solidaritas dan mempublikasikan tanggapan mereka yang menentang pembuangan air limbah nuklir Fukushima kepada media internasional. 
 
Di hari ketiga dalam perjalanan ke Jepang pada hari Rabu (12/07), sejumlah anggota parlemen tersebut mengadakan konferensi pers dengan koresponden asing di Tokyo. Saat itu, mereka mendesak Jepang untuk segera menghentikan rencananya untuk membuang air limbah tersebut ke laut, dan mengatakan bahwa hal itu merupakan ancaman serius bagi lautan dunia.

Selain itu, kelompok anggota parlemen Korea Selatan itu, bersama 8 anggota parlemen Jepang, merilis pernyataan bersama untuk menyerukan Tokyo untuk melakukan kajian kembali atas rencana pembuangan air limbah bagi generasi mendatang dari kedua negara.

Seorang anggota kelompok tersebut menyampaikan bahwa pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima yang rusak ke laut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Hal itu pasti akan berdampak fatal pada kesehatan dan kehidupan generasi saat ini dan berikutnya. 
 
Di sisi lain, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang bertemu dengan perwakilan organisasi perikanan Fukushima pada hari Selasa (11/07) untuk menegaskan pembuangan air limbah tersebut tidak dapat dihindari dan menjanjikan dukungan pemerintah. Tapi perwakilan organisasi tetap mengambil sikap tegas untuk menentang pembuangan air limbah ke laut. 
 
Menurut Media Jepang, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Jepang berniat untuk memberikan pengertian mengenai pembuangan air limbah tersebut kepada negara-negara sekitarnya, termasuk Korea Selatan, disela-sela KTT NATO dan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN.