Di tahun 1951, setahun setelah pecahnya Perang Korea, Han Joon-sik turut terjun ke medan perang di usia yang masih belia, 20 tahun. Beliau menjadi saksi kebrutalan Perang Korea saat menjadi bagian dari operasi anti perang gerilya di Gunung Baekunsan dan Gunung Jirisan. 50 tahun kemudian Han Joon-sik mencatat pengalamannya secara rinci dalam buku hariannya, yang kemudian ditemukan oleh cucunya. Buku harian tersebut diterbitkan di tahun 2019 dengan judul, “Baru Setelah Berusia 89 Tahun Aku Menceritakan Kisah Ini.”

“Aku tidak ingin cucu-cucuku yang tercinta dan keturunan mereka hidup dalam ancaman perang. Luka yang diakibatkan oleh perang harus berakhir pada generasiku. Itulah alasanku bercerita tentang perang, di usiaku yang telah menginjak 89 tahun ini.”

Mari kita dengarkan cerita selengkapnya bersama Han Joon-sik dan keluarga dalam Siaran Spesial KBS WORLD Radio, 70 Tahun Peringatan Perang Korea, “Kenangan Jaman Perang.”