Musik 1 - kata yang disampaikan angin
Hari ini adalah hari yang dinamakan 'Ipchun' yang berarti 'memasuki musim semi.' Leluhur Korea menggunakan kalender lunar yang didasarkan pada pergerakan bulan, namun ketika masuk masa bertani, pergerakan matahari terasa lebih penting. Karenanya, mereka memanfaatkan 'titik putaran,' dan hari Ipchun itu adalah awal dari 24 titik putaran sepanjang tahun. Biasanya, Ipchun jatuh pada tgl.4 Februari menurut kalender matahari. Jika menghitung tanggal Ipchun berdasarkan kalender lunar, hari itu tidak akan tepat, maka kadang-kadang Ipchun terdapat di bulan Desember ketika satu tahun belum selesai. Kondisi seperti itu dipangil 'Jaebongchun' yang berarti 'kembali bertemu musim semi' atau 'Ssangchunnyeon' yang berarti 'dua musim semi masuk pada satu tahun.' Tahun ini adalah tahun yang seperti itu. Memang, ada yang merasa terlalu cepat mengatakan musim semi walaupun masih tersisa 2 minggu sebelum hari Tahun Baru Imlek. Namun, tampaknya bagi orang-orang yang agak sensitif mungkin telah merasakan perubahan nuansa anginnya.

Musik 2 - musim semi di kampung halaman
Menjelang hari Ipchun, leluhur Korea menempelkan tulisan yang mendoakan keberuntungan dan kesehatan keluarga di pintu masuk atau pilar rumah. Tulisan itu dinamakan 'Ipchuncheop.' Tulisan itu biasa berbentuk pendek seperti 'Ipchundaegil' atau 'Geonyangdagyeong' yang berarti 'mudah-mudahan ada urusan yang menguntungkan dan menyenangkan.' Namun, juga ada tulisan yang agak panjang.

Penyakit yang sudah lama menghilang, ketika musim dingin pergi
Nuansa yang menyenangkan muncul menjelang musim semi
Mata sebening cermin, rambut yang hitam adalah keberuntungan pertama bagi manusia
Jangan katakan tidak ada kenikmatan apapun di rumah yang miskin
Hari-hari di musim semi bersama ibu yang sudah tua adalah janji seribu tahun
Salju dan es yang bertumpuk melindungi pagar yang bersahaja
Kendati api anglo tidak lagi mampu menghangatkan kulit yang dingin
Kabar tibanya musim semi telah ada di batang bunga aprikot yang tampak ketika membuka jendela

Nah, tulisan itu berisi walaupun merasa dingin dan miskin di saat ini, namun saya masih muda, orang tua masih sehat, dan musim semi kembali tiba. Karenanya, tidak ada perlu ada kegelisahan apapun.

Musik 3 - musim semi
Erhu adalah alat musik tradisional Cina, dan sangat mirip dengan alat musik gesek Korea Haegeum. Alat musik itu memiliki dua senar dan mengeluarkan bunyi dengan memasukkan busur di antara kedua senar. Erhu mengeluarkan bunyi lembut seperti violin, namun Haegeum memiliki nuansa bunyi yang tajam.

Biasanya, musim semi disebut sebagai 'spring' dalam bahasa Inggris. Di dunia Oriental, musim semi dianggap sebagai waktu saat nuansa langit naik ke atas yang sebelumnya berada di bawah. Tumbuh-tumbuhan juga dapat tumbuh dengan baik setelah mengeluarkan tunasnya. Karenanya musim semi biasa dianggap sebagai masa kanak-kanak ketika membandingkan empat musim dengan kehidupan manusia.