ⓒYONHAP News

Korea Selatan menempati urutan ketiga Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dan gagal mewujudkan target awal mereka. Banyak yang menilai bahwa peningkatan kualitas dari negara-negara Asia lainnya menjadi alasan di balik kegagalan tersebut. Korea Selatan berhasil meraih medali di sejumlah cabang olahraga, namun Jepang berhasil menunjukkan prestasi yang lebih besar. Korea Selatan memiliki traget awal untuk menempati posisi kedua dengan meraih 65 medali emas. Namun, Korea Selatan hanya berhasil meraih 50 medali emas dan menjadi catatan prestasi paling rendah dalam waktu 36 tahun. Cabang taekwondo dan panahan yang diperkirakan akan mendapat banyak medali justru tidak menunjukkan prestasi yang maksimal. Kemampuan negara-negara lain di cabang tersebut justru semakin meningkat, membuat Korea Selatan kewalahan dalam menyapu bersih medali-medali tersebut seperti di masa lalu. 

Prestasi Korea Selatan di cabang lain seperti atletik dan renang juga mengalami kemunduran. Meskipun jumlah medali yang diraih oleh para atlet di cabang atletik dan renang masing-masing mencapai 48 dan 41 buah, namun Korea Selatan hanya berhasil memenangkan 1 medali emas di dua cabang tersebut. 

Di sisi lain, Jepang berhasil menduduki urutan kedua dalam waktu 24 tahun, menambahkan 28 medali emas lebih banyak dari perolehan mereka pada Asian Games Incheon. Jepang juga mendapatkan 6 medali emas di cabang atletik dan 18 medali emas di cabang renang. 

Prestasi Koerea Selatan dalam Asian Games kali ini dianggap sebagai sinyal buruk pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang digelar dua tahun ke depan. Untuk memperoleh hasil baik, Korea Selatan tidak boleh  mengabaikan cabang olahraga mendasar seperti atletik dan renang. Mereka juga harus mengembangkan kemampuan di cabang lain tanpa mengejar nilai yang telah ada.