ⓒYONHAP News

Komando Khusus Strategi Darat adalah komando khusus perang Korea Selatan berskala besar. Komando itu menggabungkan Komando Khusus Lapangan Ketiga yang menjaga garis depan wilayah bagian Barat dan Komando Khusus Lapangan Pertama yang menjaga garis depan wilayah Timur. Komando Khusus Strategi Darat dipimpin oleh Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) dan menangani seluruh komando lapangan, kecuali Komando Khusus Lapangan Kedua dan pasukan langsung dari markas besar Angkatan Darat.

Pembentukan Komando Khusus Strategi Darat dilaksanakan sebagai bagian dari reformasi pertahanan dan telah direncanakan sejak mantan Pemerintah Roh Tae-woo pada awal tahun 1990an. Pembentukan komando tersebut juga dilaksanakan sesuai perubahaan lingkungan keamanan di Korea Selatan, seperti transfer hak kontrol operasi perang (OPCON).

Transfer hak kontrol operasi perang (OPCON) adalah kondisi dimana pasukan Korea Selatan langsung menggunakan hak kontrol operasi perang yang dilakukan AS hingga saat ini. Setelah melakukan transfer, pasukan Korea Selatan akan memimpin dalam sisi strategi dan pasukan AS mendukung saat muncul perang di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, sistem  Komando Staf Gabungan Korea Selatan-AS yang saat ini berlaku terpaksa harus berubah.

Perubahaan lingkungan peperangan juga memengaruhi pembentukan Komando Khusus Strategi Darat kali ini. Banyak kekuasan militer berada di bawah Angkatan Darat karena jumlah militernya jauh lebih banyak dibanding Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Namun, saat ini Angkatan Darat juga mengalami perubahaan dengan pembentukan pasukan robot drone dan penurunan jumlah militer. Dengan pembentukan komando tersebut, jumlah jenderal tingkat pimpinan juga akan berkurang sampai 10 jenis jabatan.