Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Melaksanakan Olimpiade 2032 adalah isi kesepakatan bersama antara dua Korea yang termuat di dalam Deklarasi Bersama Pyongyang 19 September. Dalam sejarah pelaksanaan olimpiade, tidak ada momen langkah bagi dua kota atau dua negara untuk melaksanakan olimpiade sacara bersama-sama. Piagam Olimpiade mengizinkan pelaksanaan pertandingan di lebih dari dua kota di satu negara atau pertandingan di lebih dari dua negara. Namun, piagam itu tidak menuliskan gagasan tentang 'pembukaan bersama' atau 'co-hosting.' Sehingga dapat dimaknai bahwa piagam itu tidak mengizinkan dan juga tidak melarang pembukaan bersama olimpiade oleh dua negara. Sehingga keputusan Korea Selatan dan Korea Utara untuk bersama-sama membuka Olimpiade 2023 tidak akan melanggar peraturan tersebut. Menurut Pemda Seoul, Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara positif akan mempertimbangkan rencana pembukaan bersama tersebut.
Seoul pernah membuka olimpiade dengan sukses dan melengkapi infrastrukturnya dengan fasilitas olahraga, jaringan transportasi serta fasilitas penginapan. Seoul juga memiliki jarak yang cukup dekat dengan Pyongyang. Apabila makna 'olimpiade unifikasi' untuk mewujudkan perdamaian dan kompromi ditambahkan, kemungkinan dua Korea untuk bersama-sama melaksanakan pembukaan olimpiade akan semakin meningkat.
Kesulitan yang paling besar dalam pelaksanaan olimpiade bersama oleh dua Korea adalah perubahan situasi di sekitar Semenanjung Korea. Saat ini, suasana dialog dan kompromi tengah menyelimuti Semenanjung Korea, namun suasana itu dapat tiba-tiba berubah secara drastis. Apabila situasi Semenanjung Korea terjebak dalam kebekuan, kerja sama antara dua Korea akan sulit dilaksanakan. Sehingga pembukaan bersama olimpiade juga akan gagal dicapai. Selain itu, ada opini negatif dalam negeri mengenai pelaksanaan olimpiade secara bersama-sama. Secaha khusus biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan olimpiade akan menjadi isu yang sangat sensitif. Kota Seoul memperkirakan pihaknya membutuhkan anggaran 4 triliun won untuk melaksanakan upacara pembukaan dan penutupan, perbaikan stadion olahraga dan pengoperasian pertandingan. Selain itu, biaya tambahan untuk pembangunan infrastruktur lainnya dan dukungan pembangunan infrastruktur di Korea Utara juga akan lebih besar.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28