ⓒKBS News

Dana Moneter Internasional (IMF) merilis prediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang diumumkan pada tanggal 9 April dan Korea Selatan  mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonominya sebesar 2,6 persen untuk tahun ini. Namun, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi menjadi 3,3 persen, turun 0,2 per poin dari 3,5 persen pada bulan Januari lalu.

IMF mengumumkan prediksi pertumbuhan ekonomi setiap negara 2 kali setahun, yakni pada bulan April dan Oktober. IMF juga memperbaiki angka prediksi pertumbuhan negara-negara utama pada bulan Januari dan Juli.

Dalam laporan bulan Oktober tahun lalu, IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sebesar 0,3 persen, menjadi 2,6 persen. Tapi, dalam laporan terbaru, IMF tidak menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, padahal prediksi pertumbuhan ekonomi dunia diturunkan.

IMF sudah 3 kali menurunkan prediksi pertumbuhan dunia dalam 9 bulan terakhir. Jika angka pertumbuhan ekonomi dunia tercatat 3,3 persen seperti prediksi IMF, maka angka itu akan menjadi angka terendah dalam kurun waktu 3 tahun sejak tahun 2016.

IMF menyebutkan bahwa penurunan prediksi pertumbuhan ekonomi dunia disebabkan oleh lemahnya kondisi ekonomi China, keberlanjutan konflik perdagangan, buruknya kondisi pasar baru, dan sebagainya.

Ekonomi Korea Selatan sangat bergantung pada kondisi luar negeri sehingga terpengaruh dari prediksi pertumbuhan ekonomi dunia. Apabila kondisi ekonomi dunia tidak baik, maka ekspor akan menyusut. Penyusutan ekspor justru membuat perekonomian Korea Selatan memburuk.

Namun, IMF tampaknya mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan karena efek anggaran tambahan dan prospek ekonomi China. IMF menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi China ke 6,3 persen karena risiko dari konflik perdagangan dengan AS dipandang melemah dibandingkan bulan Oktober lalu. Oleh karena itu, IMF berpikir, tidak perlu menurunkan prediksi pertumbuhan Korea yang dominan melakukan ekspor ke China.

Pemerintah Korea Selatan sedang menyusun anggaran tambahan sebesar 7 triliun won. IMF tidak memuat rekomendasi terhadap kebijakan ekonomi Korsel, tapi telah mengujarkan Korea perlu menyusun anggaran tambahan sebesar 9 triliun won untuk mencapai target pertumbuhan ekonominya di 2,6-2,7 persen untuk tahun 2019 ini.