ⓒ Getty Images Bank

Cuplikan program:

Larut malam, mobil-mobil melaju dengan bebas di jalanan yang sepi. Jiyeong berjalan menuju sebuah pasar swalayan. Setelah Jiyeong pindah ke daerah ini, pasar swalayan ini tutup semakin malam, seakan-akan dapat meramal datangnya waktu dimana Jiyeong harus terpaksa keluar di malam hari.

Di kota konsumtif yang mirip seperti sebuah tanur tinggi raksasa ini, kalau saja ada permintaan, waktupun bisa diperpanjang menjadi 25 jam dalam sehari.

늦은 밤, 한산한 도로 위로 차들이 거침없이 내달리고 있다.

지영은 마트로 가는 중이다.

밤 외출이 절실해지는 때가 올것이라는 사실을 예견한 듯,

지영이 이사 온 후 마트 영업시간은 차츰 연장되었다.

이 대형 용광로 같은 소비도시는 

수요만 있다면 하루를 25시간으로 늘려 공급할 수도 있을 것이다

Cerpen “Apakah Anda Suka Berbelanja?” karya Pyo Myung-hui terbit di tahun 2011. Cerita ini dimulai dengan sang tokoh utama, Jiyeong, yang pergi ke sebuah pasar swalayan di tengah malam. Pertama kalinya Jiyeong mengambil barang belanjaan orang lain adalah dengan alasan waktu.

Pada awalnya, Jiyeong melakukan hal tersebut untuk menghemat waktu. Namun setelah beberapa kali melakukannya, Jiyeong ketagihan. Bagi Jiyeong, mengambil barang dari keranjang orang lain adalah kesempatan baginya untuk hidup sebagai orang lain. Identitas seseorang seringkali ditetapkan oleh barang yang dibelinya, karena barang-barang tersebut menunjukkan gaya hidup orang tersebut. Bagi Jiyeong, caranya menutupi kehampaan dalam hidupnya adalah dengan mengisinya menggunakan barang milik orang lain.

Semua kejadian dalam setahun itu kembali terngiang dalam kepala Jiyeong. Melalui keranjang-keranjang itu Jiyeong seperti sedang mengunjungi para tetangganya. Seperti takdir, Jiyeong beberapa kali melihat keranjang Ilju, tetapi setiap kali, Jiyeong selalu memilih keranjang yang berbeda. Karena itu makanan yang dimasaknya pun selalu berbeda, dan untuk beberapa waktu Jiyeong tidak dapat melepaskan kebiasaan itu dari hari-harinya. Rasanya seperti diundang untuk makan oleh seseorang. Yang mengundangnya bisa saja pengantin baru, atau keluarga yang beranggotakan 4 orang, atau bahkan satu keluarga besar dengan tiga generasi yang tinggal di satu atap. Kadang-kadang juga seorang wanita paruh baya yang tinggal sendirian.

Bagaikan wisata ke tempat asing, bisa saja tempat itu adalah kapal pesiar mewah ataupun lokasi trekking di tempat terpencil. Wisata dengan spektrum yang begitu beragam, kalau bukan berkat wisata ini… mungkin keseharian Jiyeong akan sangat membosankan.

지난 1년의 일들이 지영의 뇌리에서

파노라마처럼 스쳤다.

장바구니를 매개로 한 이웃 순례였다고나 할까.

거의 매번 지영은 다른 바구니를 택했다.

그로써 식단은 주기적으로 바뀌었다.

그것은 한동안 지영의 일상에서 빼놓을 수 없는 낙이었다.

누군가의 식사에 초대받은 것 같았다.

초대한 사람은 신혼부부이거나 단란한 4인 가족 가정이거나

삼대가 한 집에 사는 대가족 가정이기도 했다.

때로는 쓸쓸한 독거노인의 집일 때도 있었다.

낯선 곳으로의 여행이었다.

그마저 없었다면 메마르고 지루한 일상이었을 것이다.

---

Penulis Pyo Myung-hui (lahir di Daegu, 1965)

2001 - debut dengan cerpen "Pemandangan Malam", meraih Penghargaan Sastra Kreasi dan Kritik ke-4