© YONHAP News

Enam bulan berlalu setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan real estat 13 September yang di dalamnya terdapat regulasi keuangan tertinggi dalam sejarah Korea. Pemerintah memperkecil manfaat pajak dan mengetatkan regulasi terkait pinjaman uang. Karenanya, fenomena melonjaknya harga rumah telah mereda. Namun, transaksi rumah merosot tajam, sehingga suasana pasar di real estat tetap mendingin. 

Akibat pengaruh regulasi tinggi terhadap pasar real estat, harapan atas kondisi pasar itu menurun. Jumlah transaksi rumah juga menurun secara tajam. Akibat regulasi terhadap pinjaman uang, harga rumah turun, dan syarat untuk membeli rumah juga menjadi rumit. Akhirnya, jumlah orang yang ingin membeli rumah menurun secara drastis. Kondisi serupa juga memengaruhi harga sewa rumah. 

Harga sewa apartemen di Seoul mengalami penurunan selama 19 pekan secara berturut-turut. Distribusi tinggi apartemen pada tahun ini menstabilkan harga sewa rumah, sehingga orang yang menyewa tidak perlu pindah rumah. Pada tahun lalu, harga sewa rumah naik mengikuti kenaikan harga jual beli rumah, namun saat ini, orang yang menyewa dapat memilih rumah sewa dengan harga murah. Setelah harga sewa rumah menjadi stabil, dan sepekulasi properti juga terhenti, pemerintah berpendapat pasar real estat memasuki periode yang stabil. 

Harga rumah di Seoul pada tahun lalu mengalami kenaikan secara tajam. 6 bulan kemudian setelah kebijakan real estat 13 September, kondisi pasar menjadi stabil. Namun, para pakar bersikap hati-hati. Kemerosotan dalam jual beli rumah sulit dianggap sebagai kondisi stabil, karena tidak banyak orang yang secara langsung mengalami penurunan harga rumah. Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait real-estat, jumlah orang yang mencermati kondisi serupa semakin meningkat tanpa langsung membeli rumah. Demikianlah jumlah orang yang ingin membeli rumah menurun, sehingga pemilik rumah sulit mencari orang yang menyewa. 

Kebijakan real estat 13 September bermanfaat untuk menstabilkan harga rumah dan menghilangkan busa di pasar perumahaan. Namun, transaksi rumah terhenti, sehingga efek samping yang tidak diinginkan juga terjadi. Oleh karena itu, pemeirntah harus menyediakan langkah yang fleksibel sesuai kondisi pasar.