Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Konflik AS dan China yang Semakin Panas, Dampaknya pada Korsel?

#Isu Bisnis l 2020-08-24

ⓒ YONHAP News

Akibat penyebaran kembali gelombang kedua COVID-19, kondisi ekonomi global juga diperkirakan akan menjadi lebih buruk. Ditambah lagi, konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China juga semakin memanas. Sanksi tambahan terhadap Huawei oleh Kementerian Perdagangan AS yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus lalu sangat diperhitungkan sehingga Huawei tidak mampu menghindarinya. Apabila stok semikonduktor yang telah tersedia habis, Huawei tidak akan mampu memproduksi peralatan jaringan 5G dan telepon pintar. Dianalisis bahwa AS mengambil sanksi yang kuat terhadap Huawei tidak hanya terkait dengan perang standar internasional telekomunikasi 5G, melainkan juga untuk merebut kekuasaan digital antara AS dan China. Di tengah konflik antara AS dan China, pusatnya adalah aplikasi TikTok. TikTok sendiri telah diunduh lebih dari 2 miliar kali di seluruh dunia, dan di AS saja angka tersebut mencapai 165 juta kali.


Presiden AS, Donald Trump mempublikasikan pada tanggal 18 Agustus lalu bahwa dia menangguhkan negosiasi perdagangan dengan China. Sebenarnya, kedua negara telah sepakat untuk memeriksa perkembangan situasi setiap enam bulan terkait kesepakatan perdagangan tahap pertama yang berlangsung sejak bulan Februari lalu. Namun, Presiden Trump mengisyaratkan bahwa kesepakatan itu bisa saja dibatalkan.


Presiden Trump malah mengisyaratkan akan mengambil sanksi tambahan terhadap perusahaan China lainnya. Banyak pihak yang memperkirakan perusahaan China yang dimaksud adalah Alibaba. Penetapan sanksi terhadap Alibaba bisa meningkatkan dampak serangan terhadap China secara maksimal. Namun, serangan kepada perusahaan China turut memberikan dampak besar kepada perusahaan AS.


Huawei adalah perusahaan yang mengimpor semikonduktor buatan Korea Selatan dan juga pesaing utama bagi Korea Selatan di pasar telepon pintar global. Karena itulah, diperlukan langkah awal untuk mengambil alih ceruk pasar. Di tengah konflik antara AS dan China, Korea Selatan terpaksa harus mempertimbangkan berbagai hal karena kedua negara tersebut sangat penting dari sisi keamanan dan ekonomi Korea Selatan. Untuk menghadapi permintaan “anti-China” dari AS, Korea Selatan, harus menyediakan langkah penanggulangan yang lebih strategis dan bijaksana.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >