ⓒ YONHAP News

Ketua Samsung Electronics, Lee Kun-hee yang mengembangkan Samsung menjadi perusahaan terbaik di dunia, tutup usia pada tanggal 25 Oktober lalu. Setelah kematian Lee, Samsung akan dikelola sepenuhnya oleh Lee Jae-yong yang telah memimpin Samsung selama 6 tahun terakhir ini. Almarhum Lee Kun-hee meningkatkan aset Samsung Group senilai 790 triliun won selama ia menjabat. Lee secara khusus berhasil menempatkan Samsung di urutan pertama dunia di bidang semikonduktor, produk elektronik, telepon seluler. Pencapaian itu juga menjadi landasan besar bagi Korea Selatan untuk berkembang menjadi negara kuat di bidang teknologi informasi.

Setelah Lee Kun-hee meninggal dunia, Samsung sepenuhnya menyambut era Lee Jae-yong. Wakil Ketua Samsung Electronics, Lee Jae-yong memimpin Samsung setelah ayahnya Lee Kun-hee jatuh sakit pada Mei 2014 lalu. Oleh karena itu, tampaknya tidak ada perubahan drastis dari sisi pengelolaan perusahaan, namun masih ada tugas yang harus dipecahkan oleh Lee Jae-yong. Mereka harus menyediakan sumber dana untuk membayar pajak warisan senilai 10 triliun won dan menangani risiko terkait dua peradilan yang masih berlangsung. 

Selain itu, Lee Jae-yong harus mencari strategi untuk mengokohkan kepemimpinan dalam perusahaannya menyambut era “pasca Lee Kun-hee” dengan mencari sesuatu yang dapat memimpin Samsung di masa depan. Samsung Electronics menyatakan pada tanggal 29 Oktober lalu bahwa jumlah penjualan untuk kuartal ketiga tahun ini mencapai 66,96 triliun won. Laba operasional juga mencapai titik tertinggi dalam waktu dua tahun dengan mencapai 12,35 triliun won. Kinerja di bidang semikonduktor, produk elektronik, dan telepon seluler mengalami pertumbuhan bersama. Prestasi Samsung yang dicapai di tengah pandemi COVID-19 ini berpengaruh positif bagi ekonomi Korea Selatan. Mudah-mudahan, Lee Jae-yong mampu memimpin Samsung dengan lebih unggul lagi ke depannya.